para pemilik rumah untuk menghiasi rumah mereka dengan kaca warna (kaca patri/lood glass). Walaupun sekarang mengalami penurunan penggemar, namun kita harus ingat bahwa dalam sejarahnya kaca warna ini selalu berulang-ulang digemari kembali. Kemungkinan besar di masa depan akan muncul demam kaca warna lagi.
Kemampuannya untuk membuat warna-warna menjadi lebih cemerlang barangkali membuat kaca warna ini digemari, dilupakan, dan digemari lagi. Sebenarnya kaca warna tidak dibatasi oleh suatu gaya arsitektur apa pun karena pola atau gambarnya selalu bisa mengadopsi gaya apa pun.
Apakah art-nouveau yang penuh dengan garis lengkung yang cocok untuk gaya rumah yang cenderung klasik, atau mengadopsi gaya art-deco untuk rumah dengan gaya yang sama. Atau bahkan gambar suatu panel kaca warna bisa menyimulasi gaya lukisan Piet Mondriaan, yang bermain dalam komposisi segi empat warna-warni, untuk rumah gaya minimalis yang sedang tren saat ini. Pada dasarnya, apa pun gaya rumah Anda, selalu bisa dihiasi dengan kaca warna. Jadi, sebenarnya penggunaan kaca warna tak perlu mengalami pasang surut.
Supaya keindahannya maksimal, sebaiknya panel kaca warna memperhitungkan faktor cahaya dalam penempatannya. Baik cahaya buatan maupun cahaya lampu listrik. Kaca warna yang tak pernah kena cahaya malah akan tampak suram. Karena itu, penempatannya sebagai bagian dari jendela yang menghadap luar tentu sangat dianjurkan.
Kaca warna bisa juga diaplikasikan pada rumah yang sudah dibangun, asal memerhatikan keharmonisan dengan elemen-elemen arsitekturnya.
Beberapa tips lain untuk yang berniat menggunakan kaca warna.
Rancanglah pola gambarnya dengan saksama. Biasanya pembuat kaca warna akan memberi beberapa contoh pola gambar dalam berbagai gaya yang bisa Anda pilih, tetapi sebaiknya memang Anda membuat rancangan Anda sendiri, meskipun dengan bantuan seorang seniman atau arsitek Anda. Maksudnya agar gambarnya bisa seperti yang benar-benar Anda inginkan atau bahkan bisa mengekspresikan siapa diri Anda sebagai pemilik rumah.
Bahan kepingan kaca berasal dari berbagai mutu dan harga. Anda tak perlu menyangkutpautkan harga dengan kualitas akhir rancangan sebuah panel kaca warna. Panel kaca dari bahan yang paling murah bisa memiliki keindahan yang tinggi asal dirancang dengan tepat. Sebaliknya dari bahan bahan yang mahal bisa berkesan norak kalau desainnya salah, meskipun bisa juga menjadi prima kalau rancangannya juga prima.
Jadi, kembali ke soal rancangan, kita bisa sekaligus "merancang biayanya" selain merancang gambarnya. Umpamanya dengan menggabungkan unsur-unsur yang murah dengan yang mahal.
Belakangan juga ditawarkan kaca warna dengan tiga lapis kaca yang dikeluarkan udaranya (divakum). Ini cukup baik karena membuka kemungkinan baru dalam rancangan seperti panel kaca yang lebih kokoh untuk keamanan dan juga memberikan kemungkinan rancangan panel yang lebih luas. Namun, Anda harus tetap memperhitungkan kebutuhan rancangan Anda yang sebenarnya, supaya Anda tidak menginvestasikan biaya yang sebenarnya tidak perlu.
Rancangan kaca tiga lapis dengan ruang hampa udara di antara lapisan kacanya dimaksudkan untuk menghindari pengembunan yang akan mengganggu keindahan kaca patri ini. Pengembunan ini hanya terjadi bila kaca patri tersebut memisahkan udara dingin dan udara panas. Seperti di antara ruang dalam yang ber-AC dan ruang luar yang temperaturnya jauh lebih tinggi. Atau sebaliknya, antara ruang luar yang sangat dingin dan ruang dalam yang hangat seperti yang terdapat di daerah yang punya musim dingin.
0 komentar:
Post a Comment